NASA/Kim Shiflett Pesawat ulang alik Atlantis bersiap menyambut peluncuran terakhirnya yang direncanakan Jumat (8/7/2011) dari Kennedy Space Center, Florida, AS.
Pendaratan ini menjadi momen bersejarah sebab sekaligus menandai berakhirnya era penerbangan ulang-alik AS. Pendaratan menandai telah tuntasnya 135 misi selama 30 tahun.
Terbang ke antariksa sejak tahun 1985, Atlantis telah menuntaskan 33 misi. Secara akumulatif, Atlantis telah menghabiskan waktu di antariksa selama 307 hari dan menempuh jarak 203 juta kilometer. Dalam misi terakhir, Atlantis bertugas membawa muatan seberat 3,6 ton dan bahan-bahan penelitian lainnya, termasuk iPhone 4. Astronot juga mengemban misi satu spacewalk dan telah dituntaskan.
Berakhirnya misi Atlantis menyusul dua pesawat ulang-alik lain. Discovery telah mengakhiri misinya pada Maret lalu, sementara Endeavour mengakhiri misinya sebulan yang lalu.
Atlantis akan tetap berada di Kennedy Space Center untuk dipamerkan. Sementara Discovery disimpan di Smithsonian National Air and Space Museum dan Endeavour di California Science Center.
Selanjutnya, penerbangan astronot ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) akan dititipkan pada pesawat Soyuz milik Rusia. AS juga berencana menyerahkan misi itu kepada pihak swasta. Pengembang swasta kini telah merancang pesawat antariksa.
Komandan misi Atlantis, Chris Ferguson, mengatakan, berakhirnya misi Atlantis bukanlah benar-benar akhir. "Amerika tak akan pernah berhenti mengeksplorasi," tegasnya.
Setelah misi ulang-alik berakhir, AS memiliki target untuk mendarat di Mars pada 2025 dan asteroid pada 2030. Selain itu, misi menguak misteri penciptaan semesta juga tetap akan dilaksanakan.
No comments:
Post a Comment