www.wired.com Kelelawar setan yang memiliki nama ilmiah Murina beelzebub.
"Kami memilih nama Beelzebub karena warna hitam kejam yang dimiliki oleh spesies baru ini, serta perilaku perlindungan diri yang tampak sengit saat dijumpai di lapangan," kata Gabir Csorba, peneliti Hungarian National History, seperti dikutip Wired, Jumat (2/9/2011).
Penemuan jenis baru kelelawar ini merupakan hasil kerjasama antara pakar biologi dan ahli konservasi dari Hungarian Natural History Museum dan Flora dan Fauna International. Penemuan dipublikasikan di Journal of Mammalogy edisi Agustus 2011.
Paul Racey, pakar kelelawar dan Vice Chairman Flora Fauna International mengatakan, kelelawar merepresentasikan mamalia dengan variasi terbanyak di Asia Tenggara. Jumlah spesies kelelawar diperkirakan dua kali lipat dari jumlah yang ditemukan saat ini berdasarkan penelitian genetik.
Kelelawar setan dan dua jenis baru lain yang ditemukan termasuk dalam golongan kelelawar berhidung tabung. Kehidupan seluruh kelelawar itu tergantung sepenuhnya pada keberadaan hutan tropis. Mereka kini terancam oleh aktivitas perusakan hutan yang ada.
No comments:
Post a Comment