Shutterstock Ilustrasi botak
Para peneliti mengidentifikasi sel induk dalam lapisan lemak kulit dan menunjukkan bahwa sinyal molekul dari sel-sel ini diperlukan untuk memacu pertumbuhan rambut pada tikus. "Jika kita bisa mendapatkan sel-sel lemak di kulit untuk berbicara dengan sel induk aktif di dasar folikel rambut, maka kita mungkin bisa mendapatkan rambut tumbuh lagi," kata Valerie Horsley, asisten profesor biologi molekuler Universitas Yale, dalam jurnal Cell, seperti disiarkan Sciencedaily, Jumat waktu setempat atau Sabtu (3/9/2011) WIB.
Pria yang mengalami kebotakan masih memiliki sel induk dalam folikel akar, tetapi sel-sel induk kehilangan kemampuan untuk melompat guna memulai regenerasi rambut. Para ilmuwan telah mengetahui bahwa sel induk folikel ini perlu sinyal dari dalam kulit tumbuh rambut. Namun, sumber sinyal belum jelas.
Tim Horsley mengamati bahwa ketika rambut mati, lapisan lemak di kulit menyusut dan kulit menebal. Ketika pertumbuhan rambut dimulai, lapisan lemak mengembang dalam proses yang disebut adipogenesis. Para peneliti menemukan bahwa jenis sel induk yang terlibat dalam penciptaan sel-sel lemak baru, yakni sel prekursor adiposa, diperlukan untuk regenerasi rambut pada tikus.
Mereka juga menemukan bahwa sel-sel ini menghasilkan molekul yang disebut platelet derived growth factors (PDGF) atau pertumbuhan yang berasal dari trombosit, yang diperlukan untuk menghasilkan pertumbuhan rambut.
Laboratorium Horsley mencoba untuk mengidentifikasi sinyal lain yang dihasilkan oleh sel induk prekursor adiposa yang mungkin memainkan peran dalam mengatur pertumbuhan rambut. Dia juga ingin tahu apakah sinyal-sinyal yang sama dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut manusia.
No comments:
Post a Comment