STELLARIUM Simulasi Jupiter dan Bulan, Jumat (14/10/2011) malam.
Tidak hanya itu karena malam ini Jupiter juga ditemani Bulan bak dua benda langit yang berdansa sepanjang malam. Momen indah ini sebenarnya sudah terlihat sejak Kamis (13/10/2011).
"Tadi malam, Bulan dengan Jupiter terlihat sangat dekat, mungkin hanya terpaut 5 derajat. Kalau malam ini sudah bergerak sekitar 12 derajat," kata Mutoha Arkanuddin dari komunitas Jogja Astro Club.
Meskipun demikian, Jupiter tetap ada pada posisi yang sama dan masih cukup dekat dengan Bulan. Bisa diibaratkan dengan sepasang kekasih yang sedang berdansa, kini Bulan dan Jupiter sedang merentangkan tangan. Siapa pun yang ingin menyaksikannya, bisa keluar rumah malam ini. Pastikan berada di tempat dengan langit yang cukup gelap. Dengan teleskop, satelit Io milik Jupiter mungkin juga bisa diobservasi.
Perkiraan dengan software Stellarium menunjukkan, Jupiter sudah bisa terlihat sejak pukul 19.00 WIB nanti, demikian juga Bulan. Waktu terbaik untuk melihat adalah pukul 20.00-23.00 WIB. Jika momen malam ini terlewat, masih ada momen indah berikutnya yang bisa dinanti. Tanggal 29 Oktober nanti, Jupiter akan ada pada titik oposisi atau pada jarak terdekat dengan Bumi.
"Kalau Bulan kan purnama. Kalau ini ibaratnya Jupiter sedang purnama, tampak sangat terang karena jaraknya cukup dekat dengan kita," ungkap Mutoha.
Situs Space.com melansir, cahaya terang Jupiter tahun ini sangat istimewa sebab Jupiter juga mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari. Oposisi Jupiter terjadi setiap 399 hari, jadi tiap tahun selalu ada saat di mana Jupiter berada di titik terdekat dengan Bumi. Tetapi, karena jarak terdekat Jupiter-Matahari hanya bisa terjadi 12 tahun sekali, maka purnama Jupiter seterang tahun ini baru bisa dilihat lagi tahun 2022.
Bumi dan Jupiter pada saat oposisi terpisah sekitar 629 juta km. Sementara pada titik terjauhnya, Bumi dan Jupiter bisa terpaut 928 juta km. Jupiter adalah salah satu planet gas raksasa.
No comments:
Post a Comment