Friday, October 21, 2011

Khadafy Tewas, Operasi NATO Berhenti





Gambar grafis penangkapan Moammar Khadafy. Gambar 1, konvoi Khadafy keluar dari Sirte. Gambar 2, konvoi Khadafy dihajar pesawat tak berawak AS. Gambar 3, jet tempur Perancis ikut bergabung dalam serangan. Gambar 4, Khadafy lolos dari serangan udara lalu berlindung di gorong-gorong. Gambar 5, pasukan pemberontak melihat lokasi Khadafy ditangkap. Gambar 6, Khadafy sempat memohon agar tidak dibunuh setelah masa yang marah melukainya.



Pasca-kematian mantan pemimpin Libya Moammar Khadafy, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bisa menghentikan operasi militernya. Adalah Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe yang mengutarakan hal itu.
Menlu Perancis Alain Juppe mengingatkan kalau koalisi antara NATO dan NTC bukan bertujuan untuk membunuh Khadafy.
"Menurut saya, operasi militer NATO di Libya berhenti. Seluruh wilayah Libya sudah berada dalam kekuasaan Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya," katanya dalam wawancara dengan Radio Europe 1 kala dirinya berkunjung ke India, Jumat (21/10/2011).
Menurut Juppe, pada Kamis malam, operasi NATO sudah tuntas. Seluruh pasukan NATO memang berencana mundur. "Penarikan itu setelah NTC mengumumkan pembebasan seluruh teritori Libya dari rezim Khadafy," katanya.
Kendati begitu, Juppe mengingatkan kalau koalisi antara NATO dan NTC bukan bertujuan untuk membunuh Khadafy. "Koalisi hanya berniat memaksa dia turun dari kekuasaan," katanya.

No comments:

Post a Comment