Friday, October 21, 2011

Tonton Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini



MUTOHA ARKANUDDIN



Malam ini mungkin malam paling tepat untuk melihat langit. Pasalnya, hujan meteor Orionid akan memuncak malam ini. Rata-rata diperkirakan akan terlihat 15-20 meteor per jamnya. Tapi, tentu saja jika kondisi langit benar-benar gelap.
Tidak hanya hujan meteor, malam ini juga ada pemandangan lain, berupa planet Jupiter yang sedang menuju oposisi (titik terdekat dengan Bumi), rasi bintang Orion, rasi Canis Mayoris, Sirius yang merupakan bintang paling terang, serta bintang tujuh bidadari.
Untuk bisa menikmati malam dan berburu meteor dengan maksimal, ada beberapa tips. Berikut tips dari Mutoha Arkanuddin dari Komunitas Jogja Astro Club.
1. Berdoalah langit malam itu cerah. Semakin cerah, semakin banyak meteor yang bisa terlihat.
2. Carilah tempat yang gelap, lapang dan aman. Misalnya dengan pergi ke pantai. Bawa juga beberapa teman sehingga suasana makin semarak. Jangan lupa juga membawa snack, senter, lotion anti nyamuk dan perlengkapan lainnya .
3. Sebelum pengamatan, ada baiknya mendownload software Stellarium. Setelah itu, coba kenali benda-benda langit dan beberapa rasi bintang yang terlihat.
4. Memulai pengamatan. Sebaiknya pengamatan dilakukan setelah jam 22.00 hingga beberapa jam berikutnya, namun tidak lebih dari pukul 01.00 dini hari. Pada pukul 01.00, Bulan akan muncul di timur dan fase Bulan Tua membuat cahayanya mengalahkan cahaya meteor yang redup.
5. Cobalah mencari rasi bintang, Jupiter dan benda langit lainnya berdasarkan yang telah diidentifikasi di Stellarium. Pada pukul 00.30 Rasi Orion ada di timur di atas bintang terang Sirion.
6. Meski hujan meteor Orionid bukan yang paling ramai, tapi bukan tidak mungkin ada meteor besar (fireball) yang tampak. Jadi tetaplah menantinya.
7. Sebenarnya, tak perlu teleskop untuk melihat hujan meteor dan objek lainnya. Tapi jika memilikinya, bolehlah untuk dibawa. Tapi yang paling penting, jangan lupa membawa kamera DSLR atau paling tidak yang sudah mendukung pemotretan di kondisi gelap sehingga momen indah ini tak terlewatkan.
Hujan meteor Orionid adalah hujan meteor tahunan yang memuncak setiap 21-22 Oktober. Dinamakan hujan meteor Orionid sebab meteornya seolah-olah datang dari rasi Orion atau Sang Pemburu yang dalam istilah Jawa dikenal dengan Lintang Maluku.
Hujan meteor Orionid berasal dari debu sisa Komet 1P/Halley yang pernah melintas dekat Bumi. Ketika memasuki atmosfer Bumi, debu komet terbakar hingga tampak sebagai hujan meteor. Dalam hujan meteor ini, meteor akan tampak melesat di langit dengan cepat, melaju dengan kecepatan 66 km per detik.
Dengan adanya banyak objek yang bisa dilihat bersamaan dengan hujan meteor ini, momen ini sayang untuk dilewatkan. Jadi, jangan lupa untuk melihatnya malam ini.

No comments:

Post a Comment